12 Agustus, 2018

Amanat Pembina Upacara: HUT Kemerdekaan RI, Cinta Tanah Air


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah Tuhan  semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam.

Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berusaha menyampaikan amanat pembina upacara yang berjudul Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dengan Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air.

Hadirin yang dimuliakan Allah…
17 Agustus 1945 adalah  hari kemerdekaan negara kita. Yaitu hari lahirnya bangsa Indonesia. Dengan memperingati hari ulang tahun kemerdekaan saya berharap semoga kita lebih meningkatkan rasa cinta kepada negara Indonesia.

17 Agustus 1945 adalah anugerah Allah yang telah dilimpahkan kepada seluruh rakyat Indonesai yang telah berjuang sekian lamanya mengusir penjajah yang menggenggam bangsa dan negara kita selama kurang lebih 350 tahun. Mereka berkeinginan menguasai negeri ini selamanya, karena terdorong keadaan ibu pertiwi ini yang sangat subur tanahnya, kaya akan harta tambang dan sebagainya. Ratusan tahun bangsa Indonesia telah berusaha melepaskan diri dari cengkeraman penjajah melalui suatu perjuangan yang gigih sekali, tidak mengenal waktu dan tidak mengenal menyerah. Segala yang dimiliki oleh rakyat pada waktu itu dikorbankan untuk kepentingan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan negeri ini, baik tenaga, pikiran dan harta bendanya, bahkan sampai jiwapun diserahkan dengan sukarela. Rakyat pada waktu itu tidak mengenal takut karena peluru dan bom-bom yang berdentuman di hadapannya demi kemerdekaan bangsa dan negara tercinta. Puluhan juta rakyat gugur  dan bercucuran darahnya di tengah medan pertempuran.

Hadirin yang dimuliakan Allah…
Adalah suatu kenyataan sejarah bahwa di antara sekian banyak rakyat yang berjuang dan gugur di medan pertempuran untuk memperoleh kemerdekaan tanah air kita adalah kaum muslimin yang dipimpin langsung oleh ulama. Itulah sebabnya ribuan ulama gugur di medan pertempuran. Kesungguhan umat Islam yang begitu besar didorong oleh rasa tanggung jawab dan kecintaan yang membara terhadap tanah airnya. Sebagaimana sabda Rasulullah:
 حُبُّ الْوَطَنِ مِنَ الْاِيْمَانِ

(Hubbul waton minal imaan)
Cinta tanah air adalah salah satu bagian dari iman.

Marilah kita kaum muda Indonesia memperjuangkan bangsa Indonesia, selalu bersemangat dan selalu optimis untuk memberikan yang terbaik untuk tanah air tercinta. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan belajar dan berprestasi. Harumkan nama bangsa di kancah dunia. Isi kemerdekaan Indonesia dengan sebaik-baiknya serta dengan rasa cinta kepada tanah air.

Yakinlah bahwa kita ini adalah generasi muda penerus bangsa yang mampu memberikan perubahan untuk bangsa tercinta ini. Selamat berjuang, semangat belajar untuk menjadi generasi muda yang lebih baik.
Dirgahayu Indonesiaku.
Merdeka! Merdeka!

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

  1. Pidato Upacara Bendera: Nasionalisme dan Patriotisme
  2. Amanat Pembina Upacara: Menumbuhkan Toleransi
  3. Pidato Upacara Bendera: Persatuan dan Kesatuan
  4. Selanjutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar