23 Oktober, 2018

Amanat Pembina Upacara: Jangan Menghina



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah
Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru
Yang saya sayangi para siswa-siswi.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang jangan menghina.

Setiap individu adalah unik. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan jangan dihina. Karena setiap kekurangan biasanya dapat ditutupi dengan kelebihannya. Berikut ini ada sebuah kisah yang berjudul:

SINGA DAN TIKUS (diterjemahkan dari buku al-Qira’ah al-Rasyidah juz 1)
Pada suatu hari, ada seekor singa yang sedang tidur, tiba-tiba seekor tikus berjalan di kepalanya. Ia terbangun dengan sangat marah, ia mencengkram tikus tersebut untuk dibunuh. Si tikus menangis dan merengek. Hingga hati sang singa menjadi luluh dan membebaskannya.
Pada hari kedua, sang singa masuk perangkap pemburu. Sang singa mengaum dan meraung-raung hingga terdengar oleh si tukus. Ia bergegas menyelamatkan sang singa. Si tikus berkata: Jangan takut saya akan menyelamatkanmu. Ia lalu menggigiti tali perangkap dengan gigi-giginya yang tajam. Hingga tali tersebut putus dan sang singa bebas dengan selamat. Sang singa berterimakasih kepada si tikus dan berkata: ”Saya tidak menyangka hewan kecil dan lemah sepertimu bisa melakukan hal yang saya tidak bisa lakukan”. Si tikus menjawab: “jangan menghina orang lain, karena setiap orang punya kelebihan”.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Generasi Muda Berkarakter
  2. Amanat Pembina Upacara: Disiplin Dimulai dari Diri Sendiri
  3. Pidato Upacara Bendera: Persatuan dan Kesatuan
  4. Selanjutnya...

04 Oktober, 2018

Pidato Singkat Tentang Kesehatan Mulut

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan ini, saya akan  menyampaikan pidato singkat tentang Kesehatan Mulut.

Dalam mulut terdapat bermacam-macam bakteri. Lebih dari 300 jenis bakteri dapat hidup di dalam mulut manusia. Menjaga kebersihan mulut dapat membuat mulut menjadi lebih sehat. Sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan dapat menjadi karang gigi. Karang gigi tersebut menjadi tempat tinggal bakteri. Yang dapat menyebabkan bau mulut, merusak gigi, merusak gusi, mengganggu kesehatan mulut dan lidah.

Membersihkan mulut yaitu dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari. Sebelum tidur malam dan setelah bangun tidur di pagi hari. Bila sela-sela gigi tidak dapat dibersihkan dengan sikat gigi maka dapat dibersihkan dengan menggunakan benang pembersih gigi. Selain gigi, lidah juga harus dibersihkan dengan cara menyikatnya. Baik lidah bagian depan dan bagian belakang.
Mulut yang tidak bersih dapat menyebabkan gangguan kesehatan misalnya, bau mulut, sakit gigi, gusi berdarah, sariawan, lidah perih dan lain-lain. Selain menjaga kebersihan mulut, memakan makanan bergizi seperti sayur dan buah-buahan dapat meningkatkan kesehatan mulut. Sayur dan buah-buahan juga dapat menghilangkan bau mulut yang tidak sedap.

Mulut mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Karena mulut adalah pintu gerbang atau pun pintu masuk ke organ dalam tubuh. Menjaga kebersihan mulut, memakan makanan yang bergizi, olah raga dan tidur yang cukup dapat meningkatkan kesehatan mulut.

Demikianlah pidato singkat tentang kesehatan mulut ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah
  2. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Lingkungan
  3. Pidato Singkat:Tentang Kesehatan Gigi
  4. Selanjutnya...

01 Oktober, 2018

Pidato Singkat Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan ini, saya akan  menyampaikan pidato singkat tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah.

Kesehatan lingkungan sekolah berperan penting terhadap kesehatan warga sekolah. Kuman penyakit sangat mudah untuk masuk ke tubuh manusia. Lingkungan sekolah yang tidak sehat dapat membuat warganya terjangkit penyakit. Lingkungan sekolah yang tidak sehat dapat membuat kegiatan belajar mengajar terganggu. Sehingga kualitas belajar mengajar menjadi menurun.  Hal ini berdampak  pada prestasi belajar yang juga menurun.

Kesehatan lingkungan sekolah mencakup seluruh hal yang berhubungan langsung dengan warga sekolah. Seperti; ruang belajar, kantin, toilet, bebas serangga atau hewan berbahaya, keamanan, serta prilaku warga sekolah.
Ruang belajar adalah ruang kelas yaitu ruangan utama tempat siswa belajar dari pagi hingga siang. Atau bahkan sepanjang hari. Ruang belajar harus bersih, nyaman dan tidak terlalu sempit. Memiliki pencahayaan yang cukup, udara yang bersih, tidak berbau yang mengganggu, dan tidak berisik.

Kebutuhan manusia yang sangat mendesak adalah tempat buang air atau toilet. Toilet yang bersih dan nyaman sangat mendesak untuk dimiliki oleh sekolah. Agar lingkungan sekolah menjadi lebih sehat maka sekolah juga harus memiliki saluran air limbah yang terpelihara dengan baik.

Kantin sekolah harus bersih dan sehat. Agar setiap orang yang berbelanja di kantin sekolah menjadi sehat juga. Tong sampah harus diperbanyak di seluruh lingkungan sekolah, agar sampah tidak berceceran. Kemudian secara teratur sampah tersebut dibuang ke tempat sampah untuk diolah atau dimusnahkan.

Lingkungan sekolah harus bebas dari hewan berbahaya seperti tikus, ular dan lain-lain. Atau pun serangga berbahaya seperti nyamuk, kecoa dan sebagainya. Setiap warga sekolah harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekolah misalnya membuang sampah pada tempatnya, rajin mencuci tangan, rajin menjalankan piket kebersihan kelas dan sebagainya.

Demikianlah pidato singkat tentang kesehatan lingkungan sekolah ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Lingkungan
  2. Pidato Singkat Tentang Kesehatan Gigi
  3. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Remaja
  4. Selanjutnya...

24 September, 2018

Pidato Singkat Tentang Kesehatan Lingkungan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan ini, saya akan  menyampaikan pidato singkat tentang Kesehatan Lingkungan.

Kesehatan lingkungan berarti kondisi lingkungan yang aman dari penyakit dan hal-hal yang membahayakan kesehatan. Lingkungan yang terkontaminasi oleh bibit penyakit, akan membuat orang-orang yang berada di lingkungan tersebut tertular penyakit. Kesehatan lingkungan mencakup tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan benda-benda buatan manusia yang mempengaruhi kehidupan manusia.

Agar tanah terpelihara dan tidak rusak, maka menanam pohon adalah salah satu solusinya. Kemudian jangan membuang bahan beracun ke tanah. Pestisida juga berbahaya bagi tanah. Bila tanah mengandung bahan berbahaya, maka air tanah juga ikut terkontaminasi. Jangan membuang limbah ke sungai, apalagi limbah beracun. Air sungai yang beracun dapat membunuh ikan dan tumbuhan sungai, bahkan manusia.
Sampah yang menumpuk di sungai dapat menyebabkan banjir yang dapat mengancam keselamatan manusia. Untuk mencegah banjir adalah dengan membersihkan sungai dan saluran air. Udara yang bersih adalah udara yang bebas polusi. Bebas dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan gas beracun. Salah satu cara untuk membersihkan udara adalah dengan membuat ventilasi yang memadai dan memperbanyak pohon.

Menjaga kesehatan lingkungan adalah kewajiban setiap orang. Lingkungan yang sehat adalah dambaan setiap orang. Lingkungan yang sehat berawal dari kebersihan lingkungan. Untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan memperbanyak tempat sampah. Memperbanyak petugas kebersihan. Memanfaatkan sampah untuk didaur ulang seperti pupuk kompos, hiasan untuk cendramata, dan sebagainya.

Demikianlah pidato singkat tentang kesehatan lingkungan ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan
  2. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Mata
  3. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Remaja
  4. Selanjutnya...

23 September, 2018

Pidato Singkat Tentang Kesehatan Gigi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan ini, saya akan  menyampaikan pidato singkat tentang Kesehatan Gigi.

Gigi adalah salah satu alat pencernaan. Fungsinya untuk memotong dan mengunyah makanan. Makanan yang sudah dikunyah oleh gigi akan ditelan ke dalam perut untuk dicerna dan diserap oleh tubuh. Bila gigi mengandung kuman penyakit, maka makanan yang dikunyah juga akan mengandung kuman penyakit dan masuk ke perut lalu diserap oleh tubuh. Mulut dan gigi adalah pintu masuk ke dalam tubuh.

Menjaga kesehatan gigi sangat penting untuk dilakukan. Kesehatan gigi berkaitan dengan kesehatan tulang dan jantung bahkan organ lainnya. Gigi yang tidak sehat dapat mempengaruhi organ lainnya. Untuk menjaga kesehatan gigi, maka diperlukan minimal dua kali menggosok gigi. Yaitu sebelum tidur dan setelah bangun tidur. Menyikat gigi juga dianjurkan setelah mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis. Karena gula dapat merusak gigi.
Bila sisa makanan tidak dibersihkan. Maka sisa makanan tersebut akan menjadi tempat koloni kuman. Kuman tersebut berkembang biak menjadi karang gigi. Yang menyebabkan gigi berlubang dan gusi berdarah. Bila tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut maka dapat menyebabkan; sakit gigi, gigi keropos, bau mulut, gigi goyang, gigi kuning, gigi linu, karang gigi, gusi berdarah, sariawan dan lain-lain.

Untuk menjaga kesehatan gigi sangat dianjurkan untuk memeriksakannya ke dokter gigi enam bulan sekali. Mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi seperti ikan, susu, sayur-sayuran, buah-buahan. Menghindari makanan yang manis-manis dan asam seperti permen dan asam jawa. Membersihkan gigi dan karang gigi secara rutin.

Demikianlah pidato singkat tentang kesehatan gigi ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan
  2. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Mata
  3. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Remaja
  4. Selanjutnya...

Pidato Singkat Tentang Kesehatan Remaja

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan ini, saya akan  menyampaikan pidato singkat tentang Kesehatan Remaja.

Remaja adalah usia SMP hingga SLTA. Masa remaja adalah masa peralihan. Yaitu masa berlangsungnya proses perubahan fisik dari anak-anak menjadi dewasa. Proses peralihan atau perubahan ini umumnya disebut pubertas. Masa pubertas sangat rawan dan labil. Apa yang dialami pada masa ini, akan mudah membekas hingga dewasa.

Kesehatan remaja juga rawan terhadap gangguan-gangguan. Usia remaja adalah usia dimana mereka sangat suka bereksplorasi. Misalnya mencoba merokok, mencoba berpacaran dan sebagainya. Bila kehidupan usia remaja dapat dilalui dengan baik, maka kemungkinan besar kehidupan usia selanjutnya juga dapat dilalui dengan baik juga.
Perhatian yang tinggi dari orang tua dan guru terhadap remaja harus benar-benar serius dilakukan. Jangan biarkan remaja keluar rumah pada malam hari. Kecuali ada urusan yang mendesak. Banyak peristiwa buruk yang menimpa remaja berawal dari keluar rumah pada malam hari. Gangguan kesehatan pada remaja umumnya disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, aborsi, narkoba, bullying, tindakan kekerasan, depresi hingga bunuh diri.

Kecelakaan lalu lintas dapat dicegah dengan mematuhi peraturan lalu lintas. Aborsi, narkoba, bullying, dan kekerasan dapat dicegah dengan menghindari pergaulan bebas, walaupun bergaul dengan orang baik-baik, pengawasan juga harus tetap dilakukan. Depresi dan bunuh diri dapat dicegah dengan membina komunikasi yang baik dengan orang tua, guru, dan teman serta berkonsultasi dengan psikolog.

Demikianlah pidato singkat tentang kesehatan remaja ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan
  2. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Mata
  3. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Gigi
  4. Selanjutnya...

21 September, 2018

Pidato Singkat Tentang Kesehatan Mata

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan ini, saya akan  menyampaikan pidato singkat tentang Kesehatan Mata.

Mata adalah salah satu panca indra. Mata adalah penghubung antara alam pikiran dan alam nyata. Keindahan alam beserta isinya, dapat dinikmati dengan mata. Mata sangat menunjang produktifitas seseorang. Ada banyak manusia yang matanya tidak sehat, bahkan mengalami kebutaan. Sehingga produktifitasnya berkurang. Agar mata selalu sehat, maka perlu dijaga kesehatannya.

Beberapa cara menjaga kesehatan mata yaitu, pertama; mengkonsumsi nutrisi untuk mata, kedua; melakukan kebiasaan yang baik untuk mata, ketiga; meninggalkan kebiasaan yang buruk untuk mata. Keempat; istirahat yang cukup.

Yang pertama; mengkonsumsi nutrisi untuk mata. Mata membutuhkan nutrisi yang cukup agar dapat selalu sehat dan berfungsi secara normal. Nutrisi penting untuk mata adalah vitamin A, dan asam lemak omega 3. Makanan yang banyak mengandung vitamin A adalah wortel, tomat, bayam, pepaya, alpukat dan telur. Sedangkan makanan yang banyak mengandung asam lemak omega 3 adalah ikan.

Yang kedua; melakukan kebiasaan yang baik untuk mata. Misalnya memakai kaca mata agar mata tidak terkena debu atau sinar matahari. Rajin olah raga dan rutin memeriksakan mata ke dokter.

Yang ketiga; meninggalkan kebiasaan yang buruk untuk mata. Kebiasaan yang buruk untuk mata adalah, membaca sambil tiduran, membaca dengan pencahayaan yang berlebih atau kurang, menonton televisi terlalu dekat, terlalu lama menatap layar komputer atau gadget, mengucek-ngucek mata terlalu keras, dan terlalu lama fokus tanpa berkedip.

Yang keempat; istirahat yang cukup. Orang dewasa harus tidur selama enam jam sampai delapan jam sehari. Ketika tidur, matikan lampu agar mata dapat istirahat dengan sempurna. Terlalu lama fokus ke layar televisi, komputer atau gadget dapat membuat mata lelah dan kering oleh karena itu, setiap dua puluh menit, istirahatkan mata selama dua puluh detik dengan cara mengedipkan atau mengalihkan fokus mata.

Demikianlah pidato singkat tentang kesehatan mata ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan
  2. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Remaja
  3. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Gigi
  4. Selanjutnya...

20 September, 2018

Pidato Singkat Tentang Kesehatan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan pidato singkat tentang Kesehatan.

Kesehatan adalah keadaan jasmani dan rohani yang terbebas dari penyakit sehingga dapat beraktifitas dengan normal. Produktifitas yang tinggi harus didukung dengan kesehatan yang tinggi pula. Kesehatan sangat penting karena pada hakikatnya Tuhan tidak akan mencabut nyawa manusia jika manusia tersebut masih sehat jasmani dan rohaninya.

Setiap orang menginginkan kesehatan. Karena kesehatan adalah pangkal hidup bahagia. Umur yang panjang dan kesehatan yang prima adalah dambaan setiap orang. Alangkah menderitanya seseorang jika memiliki umur yang panjang tapi menanggung berbagai macam penyakit. Kesehatan yang prima dapat diraih dengan: pertama; menjaga kebersihan, kedua; asupan gizi yang seimbang, ketiga; aktifitas fisik yang memadai, dan keempat; istirahat yang cukup.
Yang pertama adalah menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan badan dan kebersihan gigi adalah hal sangat mendesak dilakukan. Demikian juga dengan kebersihan pakaian, kebersihan lingkungan, dan kebersihan udara. Yang kedua, asupan gizi yang seimbang. Biasakan mengkonsumsi sayuran terutama sayuran hijau, mengkonsumsi buah-buahan, mengkonsumsi ikan, dan minum air putih dua liter sehari. Yang ketiga; melakukan aktifitas fisik secara rutin seperti jalan santai atau joging, push up, sit up dan lain-lain. Yang keempat; istirahat yang cukup. Orang dewasa membutuhkan tidur sekitar enam sampai delapan jam sehari.

Untuk meraih kesehatan yang prima, perlu juga meninggalkan kebiasaan yang mengganggu kesehatan seperti begadang, merokok, minuman beralkohol, narkoba dan sebagainya.

Demikianlah pidato singkat ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Mata
  2. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Remaja
  3. Pidato Singkat: Tentang Kesehatan Gigi
  4. Selanjutnya...

Amanat pembina upacara: Tentang Teknologi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah
Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru
Yang saya sayangi para siswa-siswi.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang Teknologi.

Teknologi berasal dari kata teknik dan logi. Teknik berarti cara atau metode sedangkan logi berarti ilmu atau pengetahuan. Bila digabungkan maka teknologi bisa berarti ilmu pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu, cara mengatasi sesuatu dengan alat atau sarana. Alat atau sarana tersebut bermula dari yang sangat sederhana hingga berevolusi menjadi sangat kompleks. Misalnya alat hitung sempoa berevolusi menjadi kalkulator hingga berlanjut menjadi komputer.

Teknologi sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. misalnya teknologi transportasi baik darat, laut maupun udara. Pada zaman dahulu sarana transportasi hanya menggunakan kuda atau unta, maka zaman sekarang dapat menggunakan mobil, kereta api, kapal laut dan pesawat terbang. Yang jauh lebih cepat dibandingkan kuda dan unta.
Pada zaman dahulu alat untuk membela diri berupa batu, tombak atau anak panah. Tapi pada zaman sekarang bisa menggunakan pistol, granat, rudal, nuklir, drone dan sebagainya. Pada zaman dahulu alat untuk berkomunikasi menggunakan kentongan, asap dan burung merpati. Tapi pada zaman sekarang dapat menggunakan telepon, faksimil, video call, dan lain-lain.

Teknologi terus berkembang, meliputi seluruh aspek kehidupan. aspek kesehatan, pangan, sandang, papan, transportasi, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lain-lain. Teknologi memiliki banyak manfaat tapi juga memliki aspek negatif. Untuk menangkal aspek negatif tersebut, maka setiap orang perlu belajar etika atau akhlak yang mulia. Sehingga dapat menahan diri dari hal-hal yang negatif.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Generasi Muda Berkarakter
  2. Amanat Pembina Upacara: Disiplin Dimulai dari Diri Sendiri
  3. Pidato Upacara Bendera: Persatuan dan Kesatuan
  4. Selanjutnya...

19 September, 2018

Amanat pembina upacara: Balasan Perbuatan Buruk

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah
Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru
Yang saya sayangi para siswa-siswi.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang balasan perbuatan buruk.

Setiap orang mesti berbuat baik. Bila seseorang berbuat buruk, maka ia akan mendapat balasan yang buruk pula. Balasan tersebut akan diperoleh di dunia maupun di akhirat. Berikut ini ada sebuah kisah yang berjudul:

SEORANG ANAK KECIL DAN SEEKOR GAJAH (diterjemahkan dari buku al-Qira’ah al-Rasyidah juz 1)

Pada suatu hari seorang anak kecil memperhatikan gajah di kebun binatang. Kemudian anak tersebut menjulurkan apel dengan sebelah tangannya,  kepada gajah tersebut. Ketika sang gajah ingin mengambilnya. Ia menarik tangannya  sehingga sang gajah tidak bisa meraih apel tersebut.  Kemudian ia menjulurkan tangannya lagi. Ia mengulangi lagi perbuatannya tadi.
Gajah tersebut marah. Tetapi ia tetap sabar hingga si anak lengah. Tiba-tiba sang  gajah dengan cepat menjulurkan belalainya dan mengambil topi anak tersebut. Lalu menjeritlah si anak dan menangis. Kemudian gajah tersebut menjulurkan belalainya seolah-olah ingin mengembalikan topi si anak. Ketika si anak ingin mengambilnya. Sang gajah menarik lagi belalainya.  Sang Gajah memperlakukan si anak sebagaimana si anak memperlakukan sang  gajah.

Para pengunjung menertawainya. Sedangkan anak tersebut masih menangisi topinya.  Ia menyadari bahwa orang yang berbuat buruk  akan dibalas dengan keburukan juga.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Generasi Muda Berkarakter
  2. Amanat Pembina Upacara: Disiplin Dimulai dari Diri Sendiri
  3. Pidato Upacara Bendera: Persatuan dan Kesatuan
  4. Selanjutnya...

17 September, 2018

Amanat pembina upacara: Hari Pos dan Telekomunikasi


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang Hari Pos dan Telekomunikasi.

Pada tanggal 27 September 1945, Jawatan Pos Telegraf dan Telepon di Bandung  yang dikuasai oleh penjajah Jepang direbut kembali oleh Angkatan Muda Pos Telegraf dan Telepon. Untuk memperingati peristiwa heroik tersebut maka setiap tanggal 27 September ditetapkan sebagai hari Bakti Pos dan Telekomunikasi.

Perusahaan Pos dan telekomunikasi sangat penting untuk mempersatukan wilayah Indonesia yang sangat luas. Penduduk di Sabang dapat berkomunikasi dengan penduduk di Marauke. Penyebaran informasi dari pusat ke daerah maupun sebaliknya dapat berjalan lancar dengan bantuan Perusahaan Pos dan telekomunikasi.
Selain memiliki fungsi pemersatu bangsa, pada masa sekarang perusahan Pos dan Telekomunikasi juga turut berperan dalam mengumpulkan profit bagi negara. Serta berperan dalam menyebarkan informasi yang positif bagi masyarakat Indonesia. Demi kemajuan pembangunan bangsa.

Pada masa sekarang ini frekuensi penyebaran berita bohong atau hoax sangat tinggi. Oleh karena itu Sangat diperlukan kehati-hatian dalam menerima berita. Karena berita bohong dapat memecah belah persatuan dan kesatuan. Untuk menangkal hoax hendaknya berita diperoleh dari sumber terpercaya. Misalnya milik pemerintah ataupun milik swasta yang kredibel.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

  1. Pidato Upacara Bendera: Generasi Muda Berkarakter
  2. Amanat Pembina Upacara: Disiplin Dimulai dari Diri Sendiri
  3. Pidato Upacara Bendera: Persatuan dan Kesatuan
  4. Selanjutnya...

Amanat pembina upacara: Peringatan Hari Bahari


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang Peringatan Hari Bahari.

Pada tanggal 23 September 1963 dilaksanakan munas maritim pertama. Setahun kemudian yaitu pada tahun 1964 Presiden Soekarno menetapkan bahwa setiap tanggal  23 diperingati sebagai hari maritim. Lalu pada tanggal 23 September 1967 presiden Soeharto menetapkan Setiap tanggal 23 September diperingati sebagai hari bahari. Beliau berharap peringatan ini dijadikan momentum untuk memaksimalkan potensi laut Indonesia. Karena 70 persen wilayah Indonesia terdiri dari lautan.

Tujuan peringatan hari bahari adalah untuk memperingati perayaan terhadap nelayan Indonesia. Memperingati perayaan terhadap wilayah laut Indonesia yang sangat besar. Yaitu nomor dua di dunia. Memperingati perayaan kedaulatan laut Indonesia yang selama ini dirongrong oleh pencuri ikan dan pencuri hasil laut. Dan tentu saja memperingati perayaan terhadap besarnya potensi laut Indonesia.
Sangat disayangkan bila Indonesia harus mengimpor ikan, garam dan hasil laut dari negara lain. Padahal sebagai negara maritim terbesar di dunia setelah Kanada, Indonesia memiliki ikan, garam dan hasil laut yang sangat berlimpah. Tentu saja ini terkait dengan kurangnya penguasaan terhadap ilmu kemaritiman atau ilmu bahari atau juga ilmu kelautan dan ilmu perikanan. Daratan Indonesia hanya 30 persen. Selebihnya adalah lautan. Seandainya potensi laut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, maka akan tercipta lapangan kerja yang berlimpah. Laut Indonesia akan menjadi sumber daya, sumber energi, sumber kemakmuran bagi NKRI. Dengan demikian maka Indonesia akan menjadi poros maritim dunia.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Generasi Muda Berkarakter
  2. Amanat Pembina Upacara: Disiplin Dimulai dari Diri Sendiri
  3. Pidato Upacara Bendera: Persatuan dan Kesatuan
  4. Selanjutnya...

16 September, 2018

Amanat pembina upacara: Sumpah Pemuda


< Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang Sumpah Pemuda.

Hari sumpah pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober.  Hari sumpah pemuda mulai diperingati sejak tahun 1959. Hari Sumpah pemuda adalah hari diadakannya kongres pemuda. Yaitu pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres tersebut menghasilkan tiga pengakuan atau sumpah yaitu:

Pertama:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia.
Kedua:
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Tiga pengakuan atau sumpah tersebut merupakan sebuah visi  bahwa akan berdiri suatu negara yaitu negara Indonesia, akan bersatunya ratusan suku di Indonesia menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Negara dan Bangsa tersebut akan memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
Sumpah pemuda merupakan dampak dari politik etis Belanda. Yaitu edukasi, irigasi dan transmigrasi yang mulai diberlakukan tahun sejak 1901. Selama lebih dari 300 tahun belanda menjajah Indonesia. Jutaan rakyat Indonesia meninggal akibat penjajahan tersebut. Tak terhitung banyaknya hasil bumi Indonesia yang dibawa ke Belanda. Akibatnya Belanda mendapat tekanan dan kecaman dari dalam dan luar Negeri. Untuk meredam tekanan dan kecaman tersebut maka Belanda menjalankan politik etis.

Edukasi, artinya belanda membangun sekolah-sekolah untuk rakyat Indonesia agar rakyat menjadi pintar. Irigasi artinya Belanda membangun saluran air untuk sawah-sawah agar sawah menjadi subur sehingga rakyat menjadi sejahtera. Transmigrasi artinya Belanda mendistribusikan penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah yang belum berpenduduk sehingga persebaran penduduk menjadi merata.

Akibat dari politik etis tersebut maka rakyat menjadi lebih pintar, lebih sejahtera dan persebaran penduduk menjadi lebih merata. Karena rakyat kini lebih pintar maka rakyat mampu mendirikan organisasi-organisasi dan melakukan diplomasi-diplomasi. Salah satunya adalah kongres pemuda sebagai salah satu cikal-bakal kemerdekaan Indonesia.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Generasi Muda Berkarakter
  2. Amanat Pembina Upacara: Disiplin Dimulai dari Diri Sendiri
  3. Pidato Upacara Bendera: Persatuan dan Kesatuan
  4. Selanjutnya...

11 September, 2018

Amanat pembina upacara: Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw dari Makkah Ke Madinah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw dari Makkah Ke Madinah.

Setelah Istri Nabi Muhammad saw yang bernama Khadijah meninggal, beliau sangat bersedih. Tak lama kemudian paman beliau yang bernama Abu Thalib juga meninggal.  Semakin bertambahlah kesedihan beliau. Istri dan paman beliau adalah pendukung dakwah di Makkah. Sehingga semakin bertubi-tubi tekanan dan ancaman dari kafir Makkah.

Lalu beliau mendapat wahyu untuk hijrah ke Madinah. Beliau berangkat bersama Abu Bakar Shiddiq. Sebelum berangkat, mereka berdua bersembunyi di gua Tsur di Makkah selama tiga hari. Kemudian mengendarai unta dari Mekkah ke Madinah.

Abu Bakar Shiddiq sangat terkenal dengan kedermawanan dan kejujurannya. Hampir semua orang di Makkah kenal dengannya. Oleh karena itu, ketika dari arah depan ada yang akan menyapa atau bertanya, maka Abu Bakar Shiddiq berada di depan Nabi. Ketika dari arah belakang ada akan yang menyapa atau bertanya, maka abu Bakar Shiddiq berada di belakang Nabi untuk menjawab sapaan atau pertanyaan tersebut.

Pada suatu ketika ada yang menyapa Abu Bakar Shiddiq dan bertanya, “ Siapakah yang bersamamu wahai Abu Bakar?” Abu Bakar menjawab: “ ia adalah penunjuk jalanku”.  Demikianlah kejujuran Abu Bakar. Ia tidak bisa menjawab bahwa yang bersamanya adalah Nabi Muhammad saw. Karena Nabi Muhammad saw adalah orang yang selama ini dicari-cari untuk dibunuh kafir Makkah.

Orang tersebut menyangka bahwa yang bersama abu Bakar adalah penunjuk jalan dari Makkah ke Madinah. Tapi maksud Abu Bakar adalah bahwa yang bersamanya adalah penunjuk jalan hidupnya yaitu Rasulullah. Abu Bakar adalah orang yang sangat jujur. Bahkan dalam keadaan yang tertekanpun beliau tetap jujur. Kejujuran sangat penting dalam keberhasilan dan kesuksesan. Sebaliknya penipuan dan kebohongan adalah perusak keberhasilan dan kesuksesan.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Tahun Baru Islam
  2. Amanat Pembina Upacara: Akhlak yang Terpuji
  3. Pidato Upacara Bendera: Tentang Kejujuran
  4. Selanjutnya...

08 September, 2018

Amanat pembina upacara: Menumbuhkan Toleransi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang menumbuhkan toleransi.

Toleransi adalah saling memaklumi perbedaan, saling menghormati dan saling menghargai. Manusia adalah pribadi yang unik. Masing-masing memiliki perbedaan. Minat yang berbeda, hobi yang berbeda, suku, agama, ras, golongan dan sebagainya. Perbedaan tersebut dapat menjadi potensi untuk perpecahan. Tapi dengan saling memaklumi perbedaan, saling menghormati dan saling menghargai, maka perbedaan tersebut dapat menjadi aset bangsa yang berharga.

Semen, pasir, air dan batu adalah material yang berbeda. Tapi material yang berbeda tersebut merupakan bahan-bahan untuk membangun sebuah bangunan. Tidak mungkin membangun sebuah bangunan hanya dengan semen saja. Atau dengan pasir saja. Atapun hanya dengan air dan batu saja. Tapi material yang berbeda tersebut saling melengkapi satu sama lain.

Toleransi merupakan perekat persatuan. Toleransi sangat dibutuhkan. Tapi toleransi juga ada batasnya. Kriminalitas dan pelanggaran hukum tidak perlu toleransi. Tindakan tegas perlu dilakukan terhadap pelaku kriminalitas dan pelanggaran hukum. Bila tidak diambil tindakan tegas, maka kriminalitas tersebut akan menjadikan Anda atau siapapun sebagai korban berikutnya.
Menjaga keamanan dan kenyamanan rumah ibadah penganut agama lain saat mereka melakukan ibadah adalah salah satu bentuk toleransi. Tapi bukan berarti harus ikut ibadahnya. Ikut ibadah agama lain bukan bentuk toleransi, tapi adalah mencampuradukkan agama. Karena toleransi itu ada batasnya.

Menjaga  toleransi berarti juga menjaga perdamaian. Menumbuhkan toleransi sejak dini sangat perlu dilakukan. Misalnya tidak menghina teman, apalagi memfitnahnya. Sebaliknya perbanyaklah memujinya apalagi jika teman tersebut melakukan tindakan yang baik. Suka menolong teman yang sedang kesusahan juga dapat menumbuhkan toleransi. Bersikap sabar juga baik untuk toleransi.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Persatuan dan Kesatuan
  2. Amanat Pembina Upacara: Generasi Muda Penerus Bangsa
  3. Pidato Upacara Bendera: Generasi Muda Berkarakter
  4. Selanjutnya...

06 September, 2018

Amanat pembina upacara: Hikmah Upacara Bendera


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang Hikmah Upacara Bendera.

Upacara bendera adalah untuk menghormati bendera sebagai lambang negara. Sebagai salah satu wujud cinta tanah air, upacara bendera  memiliki banyak hikmah  beberapa di antaranya adalah:



1.       Mendidik siswa untuk cinta tanah air
Menghormati bendera merah putih adalah pengejawantahan terhadap rasa cinta tanah air. Cinta tanah air adalah salah satu bagian dari iman.
2.       Mendidik siswa untuk disiplin
Untuk menyukseskan upacara bendera maka diperlukan katihan-latihan dan disiplin yang tinggi.
3.       Mendidik siswa untuk rapi
Dalam upacara bendera para siswa harus berpakaian rapi, berbaris rapi dan berpenampilan rapi.
4.       Mendidik siswa untuk bekerja sama
Upacara bendera dilakukan bersama-sama dan penuh kekompakan.
5.       Mendidik siswa untuk berjiwa pemimpin
Pada setiap regu terdapat pemimpin regu, yang dipimpin oleh pemimpin upacara. Setiap siswa memimpin dirinya sendiri untuk menyukseskan upacara bendera.
6.       Mendidik siswa untuk bertanggung jawab
Setiap siswa memiliki tanggung jawab dan peran masing-masing dalam upacara bendera.
7.       Mendidik siswa untuk toleransi
Perbedaan peran dan tanggung jawab dalam upacara bendera dapat menumbuhkan toleransi

8.       Mendidik siswa untuk percaya diri
Rasa percaya diri dapat tumbuh dengan pelasanaan upacara bendera
9.       Upacara bendera untuk kesehatan
Pelaksanaan upacara bendera di lapangan terbuka, dengan terpaan sinar matahari pagi, sangat bagus buat kesehatan. Sinar matahari pagi mengandung pro vitamin D yang bermanfaat bagi kesehatan tulang.


Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: yang Singkat
  2. Amanat Pembina Upacara: yang Menyentuh
  3. Pidato Upacara Bendera: Sekolah yang Menarik
  4. Selanjutnya...

05 September, 2018

Amanat pembina upacara: Hobi Untuk Kesuksesan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang Hobi Untuk Kesuksesan.

Kata hobi berasal dari bahasa Arab yaitu Hubbi yang berarti kesenanganku. Hobi adalah kegiatan menyenangkan yang selalu dilakukan. Tujuan hobi adalah untuk kesenangan. Karena hobi selalu dilakukan, maka hobi memiliki kekuatan yang luar biasa untuk meraih kesuksesan. Seseorang yang hobi membaca akan lebih sukses dibandingkan dengan yang tidak suka membaca. Seseorang yang hobi memasak, akan memiliki kepintaran memasak yang mungkin bisa dijadikan peluang usaha kuliner. Seseorang yang hobi menyanyi, mungkin berpeluang untuk menjadi penyanyi. Dan sebagainya. 

Hobi setiap orang bisa berbeda-beda. Hobi berkaitan erat dengan bakat atau potensi diri. Misalnya, orang yang hobi menyanyi biasanya memiliki suara yang bagus. Orang yang hobi olahraga biasanya memiliki badan yang sehat dan tegap. Orang yang hobi memancing biasanya memiliki kesabaran yang tinggi. Orang yang hobi main game, biasanya suka fokus dalam menyelesaikan masalah. Dan sebagainya.

Hobi sangat bermanfaat bagi kebahagiaan hidup seseorang. Bahkan hobi dapat membuat hidup lebih bersemangat. Hobi juga dapat mendatangkan uang. Misalnya hobi memelihara burung, suatu saat, burung tersebut dapat dijual. Hobi bertani, suatu saat hasil pertanian tersebut bisa dijual dan sebagainya.

Melakukan hobi yang baik sangat dianjurkan. Sebaliknya melakukan hobi yang buruk sangat dilarang. Hobi yang buruk misalnya klepto atau ngutil dan sebagainya. Hobi buruk akan berakibat buruk juga bagi pelaku, korban dan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu marilah melakukan hobi yang baik-baik untuk kebaikan dan kesuksesan.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Meraih Cita-cita
  2. Amanat Pembina Upacara: Menuntut Ilmu adalah Ibadah
  3. Pidato Upacara Bendera: Semangat Belajar
  4. Selanjutnya...

03 September, 2018

Amanat pembina upacara: Generasi Anti Korupsi


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang Generasi Anti Korupsi.

Korupsi adalah perusak yang sangat dahsyat. Korupsi adalah tindakan mengambil yang bukan hak miliknya. Korupsi terjadi karena keserakahan. Korupsi terjadi karena ketidakjujuran. Korupsi terjadi karena malu hidup sederhana. Korupsi terjadi karena ingin nikmat dunia dengan jalan pintas yang penuh kecurangan. Korupsi terjadi karena ada kesempatan.

Oleh karena itu sejak dini, para siswa harus dididik agar terbiasa hidup jujur, qanaah, sederhana, tekun, sabar dan disiplin. Hidup sederhana dari hasil kerja yang jujur, lebih terhormat dari pada hidup mewah dari korupsi. Nilai rapor yang rendah tapi hasil belajar yang jujur, lebih baik dari pada nilai rapor tinggi tapi hasil nyontek. Sejatinya, prestasi diraih karena kesungguhan dan kejujuran.


Rasulullah saw adalah pribadi yang jujur dan sederhana. Sejak kecil beliau bekerja mengembala kambing. Karena jujur, maka beliau dipercaya dan memperoleh hasil yang besar. Kemudian sejak remaja hingga dewasa beliau berdagang. Karena jujur maka beliau memperoleh untung yang besar. Beliau menjadi kaya. Karena kaya, maka ketika menikah dengan Khadijah, beliau membayar mas kawin sebesar satu setengah kilogram emas atau setara dengan Rp.800 juta. Walaupun kaya, beliau tetap hidup sederhana. Pakaian sederhana, rumah dan isinya yang sederhana.

Dengan meneladani kisah Rasulullah, marilah kita hidup jujur dan sederhana. Jangan suka meminta-minta. Tapi hiduplah dari hasil keringat sendiri.  Hasil usaha yang terhormat dan jujur.  Mari berbangga hati dengan menjadi generasi anti korupsi.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Tentang Kejujuran
  2. Amanat Pembina Upacara: Akhlak Terpuji
  3. Pidato Upacara Bendera: Tentang Etika
  4. Selanjutnya...

02 September, 2018

Amanat pembina upacara: Hari Pramuka


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang hari Pramuka.

Setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai hari Pramuka. Gerakan Pramuka bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepribadian seperti yang tercantum dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Tujuan berikutnya yaitu untuk meningkatkan keterampilan dan kecakapan hidup sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan. Dengan peringatan hari Pramuka ini marilah kita selalu berusaha melaksanakan nilai-nilai kepribadian Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Serta meningkatkan keterampilan dan kecakapan hidup.

Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa, agama, ras dan golongan. NKRI sangat membutuhkan nilai-nilai yang tercantum dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Oleh karena itu kegiatan Ekstra-kurikuler seperti Pramuka sangat urgen bagi para siswa. Agar persatuan dan kesatuan NKRI tetap terjaga. Sebab, bila NKRI tercerai berai maka para penjajah akan kembali menjajah Indonesia seperti pada masa lampau.

Mental, sikap dan keterampilan hidup para siswa merupakan penentu keberhasilan. Bangsa yang maju adalah bangsa yang setiap warga negaranya memiliki mental, sikap dan keterampilan hidup yang baik. Latihan dan belajar sambil bermain adalah salah satu metode pendidikan dalam Pramuka. Metode ini sangat menyenangkan dibandingkan kumpul-kumpul tak menentu pinggir jalan. Bahkan kebut-kebutan di jalanan. Seolah-olah hidupnya hanya sampai di situ, tidak punya masa depan.

Masa depan yang lebih baik, harus dipersiapkan dari sekarang. Dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Seperti kegiatan Ekstra-kurikuler Pramuka.

Salam Pramuka…

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

  1. Pidato Upacara Bendera: Hari Guru
  2. Amanat Pembina Upacara: Hari Ibu
  3. Pidato Upacara Bendera: Tahun Baru Islam
  4. Selanjutnya...

Amanat pembina upacara: Tentang Tahun Ajaran Baru

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang Tahun Ajaran Baru.

Tahun Pelajaran Baru adalah momen  yang sangat dinanti-nantikan oleh para siswa. Tahun Pelajaran Baru dimulai pada pertengahan bulan Juli. Pada tahun pelajaran baru, para siswa mendapat jadwal pelajaran yang baru, kelas yang baru, guru kelas yang baru,  wali kelas yang baru, buku pelajaran yang baru, suasana belajar yang baru dan tentunya harus memiliki semangat yang baru.

Dengan semangat yang baru, diharapkan para siswa dapat lebih berhasil dari tahun yang lalu. Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung. Untuk itu hendaknya memulai tahun pelajaran baru ini dengan niat yang lebih baik. Membuat rencana belajar yang lebih baik. Mengulangi setiap pelajaran, setiap hari di rumah, walaupun cuma setengah jam. Belajar sedikit demi sedikit tapi setiap hari, lebih baik dari pada belajar sekaligus dalam semalam.

Bila telah berhasil memulai dengan awal yang baik, berarti seperti berhasil melalui separuh perjalanan. Oleh karena itu berusahalah memulai tahun pelajaran dengan sebaik-baiknya. bergaullah dengan orang-orang yang baik. Dekatlah dengan guru agar teman-teman yang nakal, menjadi segan kepadamu. Bila ada yang nakal kepadamu, jangan dibalas, tapi segera lapor kepada guru.

Taatlah terhadap disiplin sekolah. Bila kamu melihat teman-temanmu melanggar disiplin, jangan kamu ambil tindakan. Dan jangan kamu diamkan. Segeralah melapor kepada guru. Bila kamu mendiamkan kejahatan merajalela, maka suatu saat kejahatan itu akan menjadikan kamu sebagai korban berikutnya.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Semangat Belajar
  2. Amanat Pembina Upacara: Meraih Cita-cita
  3. Pidato Upacara Bendera: Tentang Rajin Belajar
  4. Selanjutnya...

01 September, 2018

Amanat pembina upacara: Tentang Olah Raga

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang Olah Raga.

Olah raga adalah kegiatan melatih fisik. Dengan berolah raga maka sirkulasi darah menjadi lancar, sehingga metabolisme tubuh menjadi normal, akibatnya badan menjadi sehat dan bugar. Olahraga juga dapat memperbaiki suasana hati, sehingga setelah olah raga muncul perasaan bahagia. Dengan olah raga maka tubuh menjadi kelihatan lebih tegap, sehingga dapat menambah rasa percaya diri. Dengan olah raga maka dapat menunda penuaan dini ataupun dapat menunda keterbatasan fisik pada orang lanjut usia.

Lari atau berjalan cepat minimal 15-30 menit sehari sangat baik untuk kesehatan jantung. Push up dan sit up juga sangat bagus untuk kekuatan otot tubuh. Sehingga tubuh menjadi lebih kuat. Olah raga adalah pencegah sekaligus obat bermacam-macam penyakit,  walaupun dilakukan cuma 15 menit setiap hari.
Tuhan tidak akan mencabut nyawa manusia jika tubuh dan jiwanya masih sehat. Seseorang yang kelihatan sehat dari luar, ternyata memiliki penyakit dalam seperti jantung, liver, kangker dan sebagainya. Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu olah raga adalah cara ajaib untuk mencegah dan mengobati beragam penyakit.

Olah raga adalah investasi yang sangat murah tapi berdampak sangat besar. Alangkah malangnya seseorang yang berumur panjang tapi selalu sakit-sakitan. Oleh karena itu olah raga adalah cara yang murah menuju hidup berkualitas. Mari menikmati hidup sehat dengan olah raga.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Kebersihan Sekolah
  2. Amanat Pembina Upacara: Semangat Belajar
  3. Pidato Upacara Bendera: Meraih Cita-cita
  4. Selanjutnya...