23 Oktober, 2018

Amanat Pembina Upacara: Jangan Menghina



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah
Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru
Yang saya sayangi para siswa-siswi.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang jangan menghina.

Setiap individu adalah unik. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan jangan dihina. Karena setiap kekurangan biasanya dapat ditutupi dengan kelebihannya. Berikut ini ada sebuah kisah yang berjudul:

SINGA DAN TIKUS (diterjemahkan dari buku al-Qira’ah al-Rasyidah juz 1)
Pada suatu hari, ada seekor singa yang sedang tidur, tiba-tiba seekor tikus berjalan di kepalanya. Ia terbangun dengan sangat marah, ia mencengkram tikus tersebut untuk dibunuh. Si tikus menangis dan merengek. Hingga hati sang singa menjadi luluh dan membebaskannya.
Pada hari kedua, sang singa masuk perangkap pemburu. Sang singa mengaum dan meraung-raung hingga terdengar oleh si tukus. Ia bergegas menyelamatkan sang singa. Si tikus berkata: Jangan takut saya akan menyelamatkanmu. Ia lalu menggigiti tali perangkap dengan gigi-giginya yang tajam. Hingga tali tersebut putus dan sang singa bebas dengan selamat. Sang singa berterimakasih kepada si tikus dan berkata: ”Saya tidak menyangka hewan kecil dan lemah sepertimu bisa melakukan hal yang saya tidak bisa lakukan”. Si tikus menjawab: “jangan menghina orang lain, karena setiap orang punya kelebihan”.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Generasi Muda Berkarakter
  2. Amanat Pembina Upacara: Disiplin Dimulai dari Diri Sendiri
  3. Pidato Upacara Bendera: Persatuan dan Kesatuan
  4. Selanjutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar