11 September, 2018

Amanat pembina upacara: Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw dari Makkah Ke Madinah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Saya Hormati Ibu Kepala Sekolah beserta staf
Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan  menyampaikan amanat pembina upacara tentang Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw dari Makkah Ke Madinah.

Setelah Istri Nabi Muhammad saw yang bernama Khadijah meninggal, beliau sangat bersedih. Tak lama kemudian paman beliau yang bernama Abu Thalib juga meninggal.  Semakin bertambahlah kesedihan beliau. Istri dan paman beliau adalah pendukung dakwah di Makkah. Sehingga semakin bertubi-tubi tekanan dan ancaman dari kafir Makkah.

Lalu beliau mendapat wahyu untuk hijrah ke Madinah. Beliau berangkat bersama Abu Bakar Shiddiq. Sebelum berangkat, mereka berdua bersembunyi di gua Tsur di Makkah selama tiga hari. Kemudian mengendarai unta dari Mekkah ke Madinah.

Abu Bakar Shiddiq sangat terkenal dengan kedermawanan dan kejujurannya. Hampir semua orang di Makkah kenal dengannya. Oleh karena itu, ketika dari arah depan ada yang akan menyapa atau bertanya, maka Abu Bakar Shiddiq berada di depan Nabi. Ketika dari arah belakang ada akan yang menyapa atau bertanya, maka abu Bakar Shiddiq berada di belakang Nabi untuk menjawab sapaan atau pertanyaan tersebut.

Pada suatu ketika ada yang menyapa Abu Bakar Shiddiq dan bertanya, “ Siapakah yang bersamamu wahai Abu Bakar?” Abu Bakar menjawab: “ ia adalah penunjuk jalanku”.  Demikianlah kejujuran Abu Bakar. Ia tidak bisa menjawab bahwa yang bersamanya adalah Nabi Muhammad saw. Karena Nabi Muhammad saw adalah orang yang selama ini dicari-cari untuk dibunuh kafir Makkah.

Orang tersebut menyangka bahwa yang bersama abu Bakar adalah penunjuk jalan dari Makkah ke Madinah. Tapi maksud Abu Bakar adalah bahwa yang bersamanya adalah penunjuk jalan hidupnya yaitu Rasulullah. Abu Bakar adalah orang yang sangat jujur. Bahkan dalam keadaan yang tertekanpun beliau tetap jujur. Kejujuran sangat penting dalam keberhasilan dan kesuksesan. Sebaliknya penipuan dan kebohongan adalah perusak keberhasilan dan kesuksesan.

Demikianlah amanat pembina upacara pada hari ini.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
  1. Pidato Upacara Bendera: Tahun Baru Islam
  2. Amanat Pembina Upacara: Akhlak yang Terpuji
  3. Pidato Upacara Bendera: Tentang Kejujuran
  4. Selanjutnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar